Tag Cloud

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani Distributed by SC Community

Sabtu, 31 Oktober 2009

SENJA DALAM DEKAPAN NAMA TUHAN


Aku kehilangan matahari dikala senja
Merekahnya panas yang hangat membuat kulit ariku bergidik
Tapi tak kuhiraukan..ini hanyalah sambutan bagi sang penggembara yang rindu akan kehangatan
Tuhan aku kehilangan senja,
Dimana aku mencari ganti senjamu yang hangat
Kau lihatkah tuhan.....penduduk bumi murka atas hilangnya senja

Tuhan hinakah hamba sehingga engkau mengurangi nikmat kami
Dalam keadaaan seperti ini...kami hanya membutuhkan cahaya dan petunjukmu
Entah dimana arah yang akan aku ambil...karena Kau hanya memberikan kesempatan
Kepada ku untuk memilih satu diantara dua.
Baik dan buruk, amanah dan ingkar, jujur dan dusta.............

Tuhan kapankah senja kami hadir.........
Aku takut kehilangan senjaku,
Memerahnya langit di ufuk barat menjadikan kami bersiap untuk menjemput senja
Berilah kebaikan dalam senja kami
Dalam dekapan kasihmu Tuhan.....di waktu senja.

UNTUKMU.....INSYA ALLOH


Suamiku….aku tidak mencintaimu karena kesempurnaanmu
Karena bukanlah engkau yang sempurna melainkan Dia
Suamiku...ijinkan aku menjadi pelengkap dalam setiap kekuranganmu
Aku akan mencoba mengembangkan setiap waktu untuk senyummu

Dulu tak ku kenal kau sebagai seorang yang romantis
Hanya sebatas nama yang aku tahu dalam benakku....
Engkau adalah ayah terbaik untuk anak-anakku
Terimakasih atas cintamu...sehingga menambah ketaaanku
Terimakasih atas semangat Jihadmu dalam keluarga ini
Terimakasih engkau telah menjadikan aku sebagai wanita seutuhnya

Dalam setiap do’a dan langkah hidup ini, nafasmu menyertai semangatku
Dekapan kasih yang kau berikan membuatku terjaga dalam keamanan yang nyata
Engkau adalah titisan Tuhan yang diciptaan di bumi untuk menjadi tubuhku
Dan aku adalah tulang rusuk yang siap melindungi detak jantungmu

Terimakasih suamiku...atas cintamu, imanmu, takwamu, dan keturunanmu yang baik.
Aku rela menjadi bidadari yang siap melayanimu di dunia dan akhirat
Aku tunggu kau di pintu Jannah......
Sampaikan salamku kepada Tuhan, bahwa aku mencintaimu

Kau lihat senyum kecil buah hati kita..???
Disitulah aku melihat nyawamu tertanam dalam hidupnya.
Maafkanlah aku jika belum menjadi seorang yang sempurna
Tapi ku yakin aku akan sempurna dengan mu

Sejauh lubuk ini tertambat....aku hanya igin engkau yang memumupuk lubuk ini dengan iman
Jika aku merasa kehausan dalam savana dunia, kau memberika kesejukan akhirat dengan membawa oase mu.........
Jadilah orang yang pertama kali menghapus air mataku jika aku terluka
Jadilah orang yang pertama kali mengecup keningku ketika aku merindumu
Dan jadilah pengingatku ketika aku khilaf....wahai imamku....aku mencintaimu atas nama Allah

Dari : Istrimu Ummu Femyla As sa’diyah

Kamis, 17 September 2009

Bilakah Terjawab


Deru mesin diesel itu memacu jantungku berdetak semakin kencang...
Di saat kau juga terburu tuk berlalu..
Kucoba ungkapkan..resah yang kian menganguku...
Bilakah harapku kan terjawab..
Namun yang kuungkap, sepatah dua patah kata yang menyentak..
Entah memang kau telah siap dengan yang kuungkap atau mencoba lalai dari realita..
Kau jawab dengan indah resahku itu..
Kenapa juga aku mengelak dari jawab yang mesti kuucap..

........

Deru mesin yang sama tapi di tempat yang jauh pun memacu jantungku tuk sekian kali..
Dengan hati berbunga kudengar suaramu melantunkan bait-bait kata..
Namun pada akhirnya aku tersadar suara indahmu itu menyentakku..
Dengan jawab yang membuatku limpung dalam bingung..
Dan kudengar isak yang tersayup-sayup..
Lagi aku tak sadar itu suara tangismu..
Kala ramai orang berlalu dengan macam urusan..
Suara pun terputus..

......

MAAF JIKA SELAU TERBURU UNTUK MENCARI JAWAB DARI SEGALA PERSOALAN YANG MENGHIMPIT.

Namun aku selalu menunggu kau bicara "tentang diriku di hatimu"

Kamis, 27 Agustus 2009

Kuawali hari ini dengan canda ria seorang periang muda



Kuawali hari ini dengan canda ria seorang periang muda. Ingin rasanya disandingkan dalam singgahsana kebahagiaan. Jika tangan Tuhan mentakdirkan mata kita untuk bertemu, maka akan kulakukan itu.

Di rahim langit berjuta bulan
Kemah persembahyangan ini penuh bidadari
Hanya dari mata si buta mereka bersembunyi
Atau.....
Pernahkah kau lihat pecinta merasa jenuh dengan gairah
Pernahkah kau lihat ikan menjadi jernih laut?
Pernahkan kau melihat arca terlepas dari pengukirnya?
Pernahkan kau lihat Vamiq meminta ampunan Adhra

Jalaludin Rumi

Syair cinta itu terngiang jelas dalam gendang telingaku yang mulai tertulikan oleh masalah dunia. Disebutnya nama sang pengembara itu di depan ku....getaran yang aku rasakan ini tidak biasa.
Puluhan mata malaikat mengamini pertemuan kita, dan tak henti-hentinya berdecak atas pertemuan ini. Subhanallah...memandang keindahan Mu membuatku merelakan mata ini dehidrasi dalam sumur kenikmatan. Dunia seakan berbalik, detak jantung seakan tersentak hingga enggan untuk berdetak lagi. Allah....inikah curahan rahim_Mu yang kau tunjukan padaku.

Mata air dalam hatiku kini terasa asin dan tak bersumber lagi, gelatik kecil menyampaikan kabar pada sang pencinta bahwa tuannya telah pergi dan menghilang....
Tak ada lagi yang mengisi ruang dalam hati ini, kering dan akhirnya hancur karena massa
Pertemuan ini...hanya karenaMu
Perpisahan ini pun.....karena Mu

Allah....jikalau Engkau mengijinkan aku untuk diciptakan, jadikan aku sebagai tulang rusuknya yang selalu melengkapinya.
Allah jika Engkau mengijinkan ku untuk memiliki sesuatu darinya, maka aku akan memilih cintanya. Terimakasih cerita.....terimakasih makna...dan terimakasih cinta.

Kamis, 28 Mei 2009

SAKURA BERKEDIP DI MUSIM SEMI

Dan jika engkau bertanya, bagaimanakah tentang Waktu?….
Kau ingin mengukur waktu yang tanpa ukuran dan tak terukur.
Dan bahwa yang bernyanyi dan merenung dari dalam jiwa, senantiasa menghuni ruang semesta yang menaburkan bintang di angkasa.
Setiap di antara kalian yang tidak merasa bahwa daya mencintainya tiada batasnya?
Dan siapa pula yang tidak merasa bahwa cinta sejati, walau tiada batas, tercakup di dalam inti dirinya, dan tiada bergerak dari pikiran cinta ke pikiran cinta, pun bukan dari tindakan kasih ke tindakan kasih yang lain?

Dan bukanlah sang waktu sebagaimana cinta, tiada terbagi dan tiada kenal ruang?Tapi jika di dalam pikiranmu haru mengukur waktu ke dalam musim, biarkanlah tiap musim merangkum semua musim yang lain,Dan biarkanlah hari ini memeluk masa silam dengan kenangan dan masa depan dengan kerinduan.
Dan jika berkata, berkatalah kepada aku tentang kebenaran persahabatan?..Sahabat adalah kebutuhan jiwa, yang mesti terpenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau panen dengan penuh rasa terima kasih.
Dan bilamana ia diam, hatimu tiada ‘kan henti mencoba merangkum bahasa hatinya; karena tanpa ungkapan kata, dalam rangkuman persahabatan, segala pikiran, hasrat, dan keinginan terlahirkan bersama dengan sukacita yang utuh, pun tiada terkirakan.
Di kala berpisah dengan sahabat, janganlah berduka cita; Karena yang paling kaukasihi dalam dirinya, mungkin lebih cemerlang dalam ketiadaannya, bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki, nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.
Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya ruh kejiwaan. Karena kasih yang masih menyisakan pamrih, di luar jangkauan misterinya, bukanlah kasih, tetapi sebuah jala yang ditebarkan: hanya menangkap yang tiada diharapkan.
Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenal pula musim pasangmu.
Gerangan apa sahabat itu hingga kau senantiasa mencarinya, untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?
Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!
Karena dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.

Selasa, 19 Mei 2009

ALASAN KENAPA HARUS MENOLAK?????


Akhir-akhir ini memang komisariat FPBS sering mengadakan kajian dalam beberapa bisang, tengoklah bidang kemuslimahan yang selalu rutin denngan kajian fiqh, dan gendernya, serta beberapa bidang yang produktif dalam mengkaji ilmu-ilmu Allah. Seperti sayur tanpa garam...memang rasanya tidak nikmat (malah bikin kembung perut aja). Berbicara tentang program yang telah ditelorkan komisariat dalam RAKER tentunya berkaitan dengan sumber daya manusia yang ada. Ada sedikit celetuhan yang menarik antara kader dan pengurus
Pengurus : Gimana nih kajian hari ini seru kan? (sambil PD dan ketawa-ketiwi)
Kader : Lumayan mbak...tapi...?????
Pengurus : Tapi kenapa? Da yang kurang ya?
Kader : kok aku selalu menemui 4L di setiap kajian
Pengurus : Apaan tuh 4L..?%#$%(*&*))))^&*&%$#%7 nggak ngerti
Kader : Loe lagi loe lagi (sambil tersenyum kecut)
Pengurus : Haaaahhhh!!!! Kenapa bisa seperti itu
Kader : Iya mbak...lha wong aku selalu liatnya mbak and mas itu2 aja yang ngisi materi, sekali2 yang laen dunks (dengan wajah polos dan agak nyengir dikit)

Coba telaah percakapan diatas, betapa aspirasi kader baru sangat kritis sekali dalam mnyikapi pembicara dari cabang. Sebenanya alasan apa yang mengharuskan pengurus cabang menolah SC (maaf ya nyindir dikit). Karena realitas secara prosentase cabang semarang tahun ini banyak yang belom SC...sangat ironis sekali semarang yang terkenal dengan perkaderaanya, tapi untuk bernapas aja kembang kempis...hehehe. Karena perkaderan bukan milik seorang tapi milik kita bersama.
MPO akan selalu ada jika perkaderan kita jalan...kalau nggak kita sapa lagi coba??????
Malu tuh ma komisariat....afwanjiddan ya bagi yang merasa tersindir. (Femyla)

LANGIT SEBAGAI ATAP RUMAHKU…DAN BUMI SEBAGAI LANTAINYA


Sekilas memang lirik lagu itu biasa dan tak bermakna, tapi di HMI Cabang semarang mengalami keadaan yang sama dengan lirik lagu diatas. Ironis memang ketika kita memandang usaha teman-teman yang kesana kemari me-lobi kontrakan se seantero semarang ini, banyaknya kritik pedas mampir pada telinga kami dan sebenarnya tidak menjadi konsumsi anak-anak komisariat.


Terbukti setiap kegiatan Cabang, banyak kader yang tidak datang dikarenakan keterbatasan tempat pelaksanaan dan waktu yang masih kurang sesuai dengan jadwal komisariat, lantas salah siapa sekarang? Rasanya sungguh miris ketika pertanyaan ini hanya dijawab oleh cabang sekarang, hutang masa lalu dalam kepengurusan sebenarnya ikut andil dalam menyelesaikan permasalahan ini. Tapi entah dimanakah gerangan mereka bertapa sehingga tidak keliatan batang hidungnya.


Peran alumni dirasakan sangat mendukung, entah itu dalam hal moral atau marerialnya(mungkin untuk saat ini materiil lebih dibutuhkan hehe). Bahasa santai yang tanpa dosa kadang hanya mampir dan berlalu.Cabang ku sayang Cabangku malang, harus kemana kita mampir minum dalam kehausan khauf.