Tag Cloud

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani Distributed by SC Community

Sabtu, 31 Oktober 2009

SENJA DALAM DEKAPAN NAMA TUHAN


Aku kehilangan matahari dikala senja
Merekahnya panas yang hangat membuat kulit ariku bergidik
Tapi tak kuhiraukan..ini hanyalah sambutan bagi sang penggembara yang rindu akan kehangatan
Tuhan aku kehilangan senja,
Dimana aku mencari ganti senjamu yang hangat
Kau lihatkah tuhan.....penduduk bumi murka atas hilangnya senja

Tuhan hinakah hamba sehingga engkau mengurangi nikmat kami
Dalam keadaaan seperti ini...kami hanya membutuhkan cahaya dan petunjukmu
Entah dimana arah yang akan aku ambil...karena Kau hanya memberikan kesempatan
Kepada ku untuk memilih satu diantara dua.
Baik dan buruk, amanah dan ingkar, jujur dan dusta.............

Tuhan kapankah senja kami hadir.........
Aku takut kehilangan senjaku,
Memerahnya langit di ufuk barat menjadikan kami bersiap untuk menjemput senja
Berilah kebaikan dalam senja kami
Dalam dekapan kasihmu Tuhan.....di waktu senja.

UNTUKMU.....INSYA ALLOH


Suamiku….aku tidak mencintaimu karena kesempurnaanmu
Karena bukanlah engkau yang sempurna melainkan Dia
Suamiku...ijinkan aku menjadi pelengkap dalam setiap kekuranganmu
Aku akan mencoba mengembangkan setiap waktu untuk senyummu

Dulu tak ku kenal kau sebagai seorang yang romantis
Hanya sebatas nama yang aku tahu dalam benakku....
Engkau adalah ayah terbaik untuk anak-anakku
Terimakasih atas cintamu...sehingga menambah ketaaanku
Terimakasih atas semangat Jihadmu dalam keluarga ini
Terimakasih engkau telah menjadikan aku sebagai wanita seutuhnya

Dalam setiap do’a dan langkah hidup ini, nafasmu menyertai semangatku
Dekapan kasih yang kau berikan membuatku terjaga dalam keamanan yang nyata
Engkau adalah titisan Tuhan yang diciptaan di bumi untuk menjadi tubuhku
Dan aku adalah tulang rusuk yang siap melindungi detak jantungmu

Terimakasih suamiku...atas cintamu, imanmu, takwamu, dan keturunanmu yang baik.
Aku rela menjadi bidadari yang siap melayanimu di dunia dan akhirat
Aku tunggu kau di pintu Jannah......
Sampaikan salamku kepada Tuhan, bahwa aku mencintaimu

Kau lihat senyum kecil buah hati kita..???
Disitulah aku melihat nyawamu tertanam dalam hidupnya.
Maafkanlah aku jika belum menjadi seorang yang sempurna
Tapi ku yakin aku akan sempurna dengan mu

Sejauh lubuk ini tertambat....aku hanya igin engkau yang memumupuk lubuk ini dengan iman
Jika aku merasa kehausan dalam savana dunia, kau memberika kesejukan akhirat dengan membawa oase mu.........
Jadilah orang yang pertama kali menghapus air mataku jika aku terluka
Jadilah orang yang pertama kali mengecup keningku ketika aku merindumu
Dan jadilah pengingatku ketika aku khilaf....wahai imamku....aku mencintaimu atas nama Allah

Dari : Istrimu Ummu Femyla As sa’diyah

Kamis, 17 September 2009

Bilakah Terjawab


Deru mesin diesel itu memacu jantungku berdetak semakin kencang...
Di saat kau juga terburu tuk berlalu..
Kucoba ungkapkan..resah yang kian menganguku...
Bilakah harapku kan terjawab..
Namun yang kuungkap, sepatah dua patah kata yang menyentak..
Entah memang kau telah siap dengan yang kuungkap atau mencoba lalai dari realita..
Kau jawab dengan indah resahku itu..
Kenapa juga aku mengelak dari jawab yang mesti kuucap..

........

Deru mesin yang sama tapi di tempat yang jauh pun memacu jantungku tuk sekian kali..
Dengan hati berbunga kudengar suaramu melantunkan bait-bait kata..
Namun pada akhirnya aku tersadar suara indahmu itu menyentakku..
Dengan jawab yang membuatku limpung dalam bingung..
Dan kudengar isak yang tersayup-sayup..
Lagi aku tak sadar itu suara tangismu..
Kala ramai orang berlalu dengan macam urusan..
Suara pun terputus..

......

MAAF JIKA SELAU TERBURU UNTUK MENCARI JAWAB DARI SEGALA PERSOALAN YANG MENGHIMPIT.

Namun aku selalu menunggu kau bicara "tentang diriku di hatimu"

Kamis, 27 Agustus 2009

Kuawali hari ini dengan canda ria seorang periang muda



Kuawali hari ini dengan canda ria seorang periang muda. Ingin rasanya disandingkan dalam singgahsana kebahagiaan. Jika tangan Tuhan mentakdirkan mata kita untuk bertemu, maka akan kulakukan itu.

Di rahim langit berjuta bulan
Kemah persembahyangan ini penuh bidadari
Hanya dari mata si buta mereka bersembunyi
Atau.....
Pernahkah kau lihat pecinta merasa jenuh dengan gairah
Pernahkah kau lihat ikan menjadi jernih laut?
Pernahkan kau melihat arca terlepas dari pengukirnya?
Pernahkan kau lihat Vamiq meminta ampunan Adhra

Jalaludin Rumi

Syair cinta itu terngiang jelas dalam gendang telingaku yang mulai tertulikan oleh masalah dunia. Disebutnya nama sang pengembara itu di depan ku....getaran yang aku rasakan ini tidak biasa.
Puluhan mata malaikat mengamini pertemuan kita, dan tak henti-hentinya berdecak atas pertemuan ini. Subhanallah...memandang keindahan Mu membuatku merelakan mata ini dehidrasi dalam sumur kenikmatan. Dunia seakan berbalik, detak jantung seakan tersentak hingga enggan untuk berdetak lagi. Allah....inikah curahan rahim_Mu yang kau tunjukan padaku.

Mata air dalam hatiku kini terasa asin dan tak bersumber lagi, gelatik kecil menyampaikan kabar pada sang pencinta bahwa tuannya telah pergi dan menghilang....
Tak ada lagi yang mengisi ruang dalam hati ini, kering dan akhirnya hancur karena massa
Pertemuan ini...hanya karenaMu
Perpisahan ini pun.....karena Mu

Allah....jikalau Engkau mengijinkan aku untuk diciptakan, jadikan aku sebagai tulang rusuknya yang selalu melengkapinya.
Allah jika Engkau mengijinkan ku untuk memiliki sesuatu darinya, maka aku akan memilih cintanya. Terimakasih cerita.....terimakasih makna...dan terimakasih cinta.

Kamis, 28 Mei 2009

SAKURA BERKEDIP DI MUSIM SEMI

Dan jika engkau bertanya, bagaimanakah tentang Waktu?….
Kau ingin mengukur waktu yang tanpa ukuran dan tak terukur.
Dan bahwa yang bernyanyi dan merenung dari dalam jiwa, senantiasa menghuni ruang semesta yang menaburkan bintang di angkasa.
Setiap di antara kalian yang tidak merasa bahwa daya mencintainya tiada batasnya?
Dan siapa pula yang tidak merasa bahwa cinta sejati, walau tiada batas, tercakup di dalam inti dirinya, dan tiada bergerak dari pikiran cinta ke pikiran cinta, pun bukan dari tindakan kasih ke tindakan kasih yang lain?

Dan bukanlah sang waktu sebagaimana cinta, tiada terbagi dan tiada kenal ruang?Tapi jika di dalam pikiranmu haru mengukur waktu ke dalam musim, biarkanlah tiap musim merangkum semua musim yang lain,Dan biarkanlah hari ini memeluk masa silam dengan kenangan dan masa depan dengan kerinduan.
Dan jika berkata, berkatalah kepada aku tentang kebenaran persahabatan?..Sahabat adalah kebutuhan jiwa, yang mesti terpenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau panen dengan penuh rasa terima kasih.
Dan bilamana ia diam, hatimu tiada ‘kan henti mencoba merangkum bahasa hatinya; karena tanpa ungkapan kata, dalam rangkuman persahabatan, segala pikiran, hasrat, dan keinginan terlahirkan bersama dengan sukacita yang utuh, pun tiada terkirakan.
Di kala berpisah dengan sahabat, janganlah berduka cita; Karena yang paling kaukasihi dalam dirinya, mungkin lebih cemerlang dalam ketiadaannya, bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki, nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.
Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya ruh kejiwaan. Karena kasih yang masih menyisakan pamrih, di luar jangkauan misterinya, bukanlah kasih, tetapi sebuah jala yang ditebarkan: hanya menangkap yang tiada diharapkan.
Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenal pula musim pasangmu.
Gerangan apa sahabat itu hingga kau senantiasa mencarinya, untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?
Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!
Karena dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.

Selasa, 19 Mei 2009

ALASAN KENAPA HARUS MENOLAK?????


Akhir-akhir ini memang komisariat FPBS sering mengadakan kajian dalam beberapa bisang, tengoklah bidang kemuslimahan yang selalu rutin denngan kajian fiqh, dan gendernya, serta beberapa bidang yang produktif dalam mengkaji ilmu-ilmu Allah. Seperti sayur tanpa garam...memang rasanya tidak nikmat (malah bikin kembung perut aja). Berbicara tentang program yang telah ditelorkan komisariat dalam RAKER tentunya berkaitan dengan sumber daya manusia yang ada. Ada sedikit celetuhan yang menarik antara kader dan pengurus
Pengurus : Gimana nih kajian hari ini seru kan? (sambil PD dan ketawa-ketiwi)
Kader : Lumayan mbak...tapi...?????
Pengurus : Tapi kenapa? Da yang kurang ya?
Kader : kok aku selalu menemui 4L di setiap kajian
Pengurus : Apaan tuh 4L..?%#$%(*&*))))^&*&%$#%7 nggak ngerti
Kader : Loe lagi loe lagi (sambil tersenyum kecut)
Pengurus : Haaaahhhh!!!! Kenapa bisa seperti itu
Kader : Iya mbak...lha wong aku selalu liatnya mbak and mas itu2 aja yang ngisi materi, sekali2 yang laen dunks (dengan wajah polos dan agak nyengir dikit)

Coba telaah percakapan diatas, betapa aspirasi kader baru sangat kritis sekali dalam mnyikapi pembicara dari cabang. Sebenanya alasan apa yang mengharuskan pengurus cabang menolah SC (maaf ya nyindir dikit). Karena realitas secara prosentase cabang semarang tahun ini banyak yang belom SC...sangat ironis sekali semarang yang terkenal dengan perkaderaanya, tapi untuk bernapas aja kembang kempis...hehehe. Karena perkaderan bukan milik seorang tapi milik kita bersama.
MPO akan selalu ada jika perkaderan kita jalan...kalau nggak kita sapa lagi coba??????
Malu tuh ma komisariat....afwanjiddan ya bagi yang merasa tersindir. (Femyla)

LANGIT SEBAGAI ATAP RUMAHKU…DAN BUMI SEBAGAI LANTAINYA


Sekilas memang lirik lagu itu biasa dan tak bermakna, tapi di HMI Cabang semarang mengalami keadaan yang sama dengan lirik lagu diatas. Ironis memang ketika kita memandang usaha teman-teman yang kesana kemari me-lobi kontrakan se seantero semarang ini, banyaknya kritik pedas mampir pada telinga kami dan sebenarnya tidak menjadi konsumsi anak-anak komisariat.


Terbukti setiap kegiatan Cabang, banyak kader yang tidak datang dikarenakan keterbatasan tempat pelaksanaan dan waktu yang masih kurang sesuai dengan jadwal komisariat, lantas salah siapa sekarang? Rasanya sungguh miris ketika pertanyaan ini hanya dijawab oleh cabang sekarang, hutang masa lalu dalam kepengurusan sebenarnya ikut andil dalam menyelesaikan permasalahan ini. Tapi entah dimanakah gerangan mereka bertapa sehingga tidak keliatan batang hidungnya.


Peran alumni dirasakan sangat mendukung, entah itu dalam hal moral atau marerialnya(mungkin untuk saat ini materiil lebih dibutuhkan hehe). Bahasa santai yang tanpa dosa kadang hanya mampir dan berlalu.Cabang ku sayang Cabangku malang, harus kemana kita mampir minum dalam kehausan khauf.

Senin, 27 April 2009

SURAT TERUNTUK KARTINI


Apa kabarmu di sana

masamu telah usai

namun namamu hingga kini

surat-surat yang kata mereka darimu telah terbaca olehku

walau hanya sedikit terbaca

namun sungguh membuat aku terpesona

"panggil aku kartini saja" katamu

cita-citamu tuk menggantikan gelap dengan terang semakin terwujud

semua atas perjuangan pendahulu kami

doa dan usaha mereka yang dengan ikhlas mengantar kami

anak cucu mereka

namun ku juga tak paham dengan sebagian isi suratmu

yang dihantarkan oleh orang-orang asing itu

apa yang engkau ragukan dengan agamamu

apa yang engkau ragukan dengan adat budaya luhur pendahulumu

bukankah agamamu mewajibkan setiap diri darimu menunutut ilmu

dari timangan hingga liang lahat

bukankah agamamu melarang siapapun menikahkan anak perempuannya tanpa persetujuan darinya

bukankah agamamu mengajarkan hormati ibumu 3 kali lebih dari bapakmu

agamamu memuliakan wanita

agamamu tidak merendahkanmu atau membatasimu untuk lebih maju dan maju

agamamu ajarkan berbuat baik pada ibu bapak anak-anak saudara-saudara tetanggamu

adat budayamu juga mendukung untuk itu

menghormati yang tua menyayangi yang muda

sudah seharusnya kritik itu kamu tujukan pada para penjajah itu

berapa lama mereka membuat bodoh bangsa kita

siapa yang juga yang mengajarkan feodalisme

sebelum ahkirnya Tuhan berkehendak lain

tapi aku tak yakin itu murni tulisanmu

mereka yang menyisipkan tulisan itu

mereka melemparkan kesalahan mereka ratusan tahun yang lalu pada agama kita budaya kita

yang ku tahu engkau adalah wanita timur yang berhati bening

engkau buang ambisi pribadimu

mengajarkan ilmu untuk bangsamu

itulah emansipasimu

yang kutahu dan terkenang di hati kami

moga engkau bahagia di sana


Sabtu, 25 April 2009

TUHAN HARUS BAGAIMANA INI ???


Pagi ini aku menapakkan kakiku pada jalanan di sekitar kampus, ada pemandangan yang aneh hari ini. Ada apa ya? Ahhh…aku tidak ingat. Perasaan penasaran terhadap diriku sendiri semakin menjadi-jadi, kira-kira apa ya yang terlupakan hari ini?
Hari kedua, dengan jalan agak berat kulangkahkan kakiku menuju bangunan baru yang merupakan kampus baruku, minggu ini masih merupakan awal perkuliahan sehingga jadwal pelajaran pun belum begitu padat….lagi-lagi hari ini ada kelas kosong. Aku duduk di serambi samping kampus, sedikit termenung memikirkan panasnya kota semarang yang semakin menjadi-jadi di siang hari bisa mencapai 38 derajat celcius…cukup panas untuk ukuran gadis berpostur subur sepertiku. Pertanyaan yang sama menghantuiku seakan-akan Tuhan mengingatkanku bahwa masih ada permsalahan yang belum bisa aku jawab, aku lihat disekeliling hanya ada orang berkeliaran dan beerapa pedagang makanan kecil yang menjajakan makanannya. Ditengah lalu lalang orang pandanganku tertuju pada sebuah sudut kecil didekat bak sampah pemuangan di sekitar kampusku.
Aku baru tersadar dari lamunanku, tertuju pada seorang ibu tua yang duduk dan sepertinya sedang menunggu sesuatu.
Sedang apa ya ibu itu, gumamku dalam hati.
Ahhh...mungkin itu pengemis yang biasa mangkal di kampus, nggak heran kalau sekarang lingkungan tempat kuliahku sangat ramai dipadatioleh para pengemis yang entah darimana datannya, keadaan ini seakan menjamur, para pengemis ini biasanya dioplos oleh agen=agen rahasia mereka. Tapi ternyata terkaanku salah, aku lihat ibu itu membawa karung putih yang sangat kumal dan hampir tidak tterlihat warna putihnya lagi. Dia menunggu para pembeli minuman botolan dengan setia di sudut jalan.
Hari ketiga, aku jadi teringat !!! dulu ada ibu-ibu tua yang sering menggarap sampah di kampusku, lalu aku berpikir apakah dia adalah ibu sampah yang biasa aku temui, ternyata setelah aku agak mendekat dan curi-curi pandang tentang dia , maka aku temukan jawabannya, BENAR dia adalah ibu sampah yang biasa aku jumpai lalu kenapa dia sekarang berpindah tempat. Dimanakah tempat ibu itu dulu????
Tempat buangan sampah yang kecil merupaka peggantinya, dulu sering aku lihat ibu itu membawa serta anak dan cucunya untuk memulung, tapi kenapa hanya dia seorang yang melakukan itu, lantas dimana anak dan cucu kecilnya itu? Ingin aku dekati dan menanyakannya, tapi apalah daya jarak sosial yang menuntut aku untuk mengikuti egoisitas sosialku. Tahukah kenapa dia hanya tinggal sendiri? Ternyata tempat sampah yang besar dan banyak menghasilkan uang kini digusur dan dibongkar. Kasian sekali ibu itu, kini ladang penggarapan uangnya itu sirna oleh kepentingan para pejabat setempat. Aku bisa merasakan ketika dia mendengar bahwa wilayahnya akan digusur, maka pasti dia akan menjerit nelangsa dan bermaksud untuk meminta tolong, kekejaman apa lagi ini, dimanakah letak keadilan bagi orang-orang sepeti mereka? Dimana jaminan hidupnya, dan dimana lindungan hukum untuk mereka?
Betapa bodohnya aku ini, selalu menadahkan mukaku keatas sehingga aku malu dan merasa jijik untuk menundukkan pandanganku pada masalah seperti mereka. Heran sekali, orang lebih bangga jika dikenal oleh pejabat, dokter, guru, walikota, camat dan sebagainya. Tapi mengapa orang tidak merasa bangga jika dikenal oleh orang-orang pinggiran seperti mereka sebut saja tukang becak, abang tukang bakso, pemulung, dan kaum-kaum marginal lainnya. Lalu dimana letak naluri kita? Kemanusiaan yang sering dikumandangkan bak teks proklamasi kini hanya menjadi selogan saja dan harapan orang secara realistis adalah kapan negeri ini hancur, seakan-akan kita menjemput nasib buruk. Bahkan Allah pun menyeru manusia untuk berikhtiar. Subhanallah..banyak sekali ayat-ayat tersirat yang dapat kita baca hikmahnya. Maha Benar Allah dengan semua ciptaanNya, Maha Indah dan Maha Sempurnanya Engkau



Selasa, 21 April 2009

RIMA DI BUMI MATAHARI TERBIT


Muslimah.... Jilbabmu membuat anggun dan berwibawa...
Tegar menentang arus kejam zaman Teguh dengan prinsip ditengah kelalaian insan
Lihat... sesama jenismu di barat dan dimana-mana
Mereka ibarat barang dagangan
di pajang dan di sentuh tangan kotor di tindas dan hanya pemuas nafsu belaka
Muslimah... Kau terlindungi dari pandangan mata jalang
Dari debu yang mengandung beribu kuman Dari sentuhan tangan-tangan kotor yang buas
Muslimah...
Ingatlah kisah Adam Hawa yang turun telanjang Nabi Idris as kononnya penemu bahan pakaian Manusia kian maju kian menutup badan
Apakah kau rela hidup balik kebelakang?
Mereka yang tanpa busana adalah hidup di purba kala
Tak ada rasa malu dan tak ada rasa cemburu membiarkan dirinya dilalap mata jalang mata api yang membakar nafsu birahi Muslimah...
Cukuplah jilbab sebagai benteng menutupi raga dan menjaga hati menegurmu bila kehendak binatang datang
Muslimah...

Memang jilbab terasa panas diterik matahari Namun neraka lebih panas dari mentari dunia
Dan bukankah dunia ini ada panas dan ada dingin?
dalam dinginnya udara jilbabmu memberi kehangatan kehangatan iman...
kehangatan hati...
kehangatan seorang muslimah sejati...
ketahuilah siapapun yang menolak jilbab niscaya matinya tetap kan ditutup kafan bak jilbab tabahkan hatimu... kuatkan imanmu...
jadikan jilbabmu lambang dari pakaian ketaqwaanmu tuk menghadap Ilahi rabbi sebagai bukti tunduk patuhmu...
Ya Allah kuatkanlah kaum Muslimah kami dalam mengamalkan perintahMu
Ya Allah kuatkan kami untuk mendampingi mereka

Ya allah jadikan pakaian mereka
Ya allah jadikan pakaian mereka sebagai penegur hati mereka
Amiin

Rabu, 01 April 2009

PAGI BUTA DALAM SEKAAN AIRMATA

Pagi ini tidak aku dapati semua orang bersantai dan terseyum setelah subuh usai yang ada hanya kesibukan yang gaduh di sebuah tempat Jl. Lemah Gempal sebagai basis pergerakan kita. Tercabutnya papan identitas HMI MPO Cabang Semarang menggores hati ini yang penuh dengan semangat dan memory indah yang terjadi dalam kurun waktu satu tahun ini. Kulihat pohon tinggi besar yang sampai sekarang msih bercokol di depan rumah berwarna pastel itu. Pagar yang mulai berkarat menandakan bahwa usia tempat ini sudah cukuplama. Kemana kita harus pergi sekarang ini, di dalam harap dan asa yang masih tersisa semua penghuni menarik napas seraya senyum tipis yang berisi harapan menghiasi di biir kecil kami.

“Uhhhh…rasanya sangat banyak memori yang ada mbak, sampai ku gak bisa rela hengkang dari sini” …hehe JJJJ
ucapan usil yang aku ucapkan kepada Mbak Sugi

“Bener juga ya dek…” balasnya

Ya sudah lah, perjuangan pun akan terus berlanjut walaupun mioritas prasarana memng boleh dikatakan kurang memadai,
Kasihan MPO ku tersayang….walaupun jasadmu mati tapi jiwamu akan nada bersama kami.

Terimakasih MPO…manis…asam…asin rame rasanya. Itulah MPO…

Say good bye from Lemah Gempal tercinta….We will find a new spirit in the different place…..

Semarang, 1 April 2009
Wisma tercinta

Sabtu, 28 Maret 2009

Ini nih pemain di sinetron HMI KOMISARIAT FPBS

STRUKTUR PENGURUSAN
KOMISARIAT FPBS IKIP PGRI SEMARANG
PERIODE 1430 - 1431 H / 2009 – 2010 M



Ketua Umum : Ahmad Akrom
Sekretaris Umum : Retno Apriliyanti
Bendahara Umum : Wahyu Nurni Mawalya
Sekretaris : Nurul Khattimah
Bendahara : Delly Purnamasari


Kabid Perkaderan : Resti Marliani
Staff perkaderan
Yuyun Naylufa
Betty
Nur Khasan
Sugiyarto

Kabid Wacana : Deasy Kartikasari
Staff wacana
Tian
Misbahurrohmah
Vita
Turasih

Kabid Spiritual : Saeful Ghozi
Staff spiritual
Ulfa Syarifatin
Uka
Nur Alya

Kabid JKU : Gunadi
Staff JKU
Uswatun Khasanah
Mustofa
Bayu


Kabid Kemuslimahan : Sri Subekti
Staff kemuslimahan
Puji
Khodijatul Fatiyah

Jumat, 27 Maret 2009

Ku Ku mulai bercerita sebagai wal pembuka lembaran ini



Ku mulai bercerita sebagai wal pembuka lembaran ini. Aku adalah gadis yang jika dipandang dalam kacamata lelaki bukanlah seorang yang menarik. Lembaran pertama yang cukup menarik dalam hidupku adalah ketika aku mulai memasuki usia remaja pada umumnya. Sekitar 6 tahun yang lalu sebelum menginjak 20 tahun, disitu aku tumbuh dalam keterbatasan secara fisik dan mentalku. Sering kata minder menghantuiku sebagai momok yang sangat aku takuti dulu. Awalnya aku merasa ini adalah bagian dari hidupku selamanya bahkan untuk memikirkan masa depanku saja kau enggan. Tahun semakin cepat berganti tapi perubahan tak kunjung mengikuti hingga aku mencoba jalan lain dalam hal pembentukan social yng lebih baik. Aku bergabung dengan ekskul di SMK ku, yah pada awalnya cuma coba-coba dan gak berniat begitu serius.
Semakin lama kau rasakan aku mulai tergelitik untuk sekedar menyingkap tabir kehidupan dalam hidupku. Seakan-akan tuhan menunjukkan titah mana yang harus aku ambil utnuk menyelamatkan hatiku. Aku berhasil, kata itu terucap dengan bangganya dalam bibir kecil seorang april yang masih lugu. Aku meras senang sekali…beberapa jalan mulai ku coba untuk menutupi kekuranganku, munafik memang tapi tidak apalah. Aku bukan munafik pada tuhan tapi pada diriku sendiri.
Dalam tahun terakhir kau menempuh jejang sekolahku mulai timbul suatu kekhawatiran akan masa depanku. Ya Allah ujian apalagi ini, uuuhhh mulai ku ambil nafas dalam-dalam dan bismilah aku akn jalani ini dengan segala bekal yang kupunya….jadi teringat syair yang pernah kugoreskan dalam bahasa Khaufku

Malaikat kecil yang selalu menjadi kebanggaan hatiku kini segera datang…
Nanda…bunda hanya menginginkan kamu menjadi anak yang sholehah dan selalu bergakti pada agama dan orang tuamu.
Nanda dalam hembusan nafas bunda…ada harapan untukmu kelak supaya engkau menjadi muslimah yang taat pada Rabb mu
Bunda berpesan jadilah seorang yang tangguh untuk menjalani hidupmu
Dengan senyum yang selalu kau ulas membuat ku bangga akanmu
Nanda…
Seandainya kau tahu betapa ku bersyukur kapada Allah akan kehadiranmu ditengah-tengah kami
Ku syukuri pertemuan kami….dengan engkau sebagai pelengkap
Ayahanda dan bunda akan selalu menjadi tonggak mu…
Bekal yang kau bawa kini menjadi tanggung jawabmu kelak
Selamat berjuang nanda…doa bunda selalu ada dlam langkah, nafas dan senyummu


Dari bunda yang kau idamkan

Aku jadi bersemangat lagi ketika mengenang kandungan bait dan larik dari syairku tadi. Alhamdulillah tahun kelulusan ini aku mendapatkan nilai yang lumayan dan tak buang waktu aku mulai beranjak pada ladang pemikiran yang baru, yaitu bangku kuliah. Berat nmemang untuk memutuskan ini, haruskan aku berada dalam wilayah orang-orang yang intelektual seperti mereka ataukan aku lebih praktis lagi untuk langsung menapaki dunia kerja???
Dengan beberapa pertimbangan dari orang tua dn diriku sendiri, aku mantap utnuk meneruskan study ku, wa;aupun sempat kecewa karena lamaranku di universitas Ngeri terpaksa ditolak karena banyaknya uang yang masuk ke mereka sehingga golongan seperti aku ini hanya bias terpana menyaksikan ketidak adilan. Ya sudah lah aku tiidak akan mempermasalahkn hal itu, mungkin Allah menghendaki Rizki yang lain dan mungkin yang di depan sudah menanti. Siiiip…akhirnya aku jatuhkan lamaran study ku ke salah satu Perguruan Tinggi swasta di kota Semarang. Limgkungan yang sekonyong-konyong berubah drastic membuatku kebingungan kearah mana ku harus berjalan, ke kanan, ke kiri, ke depan atau aku harus mundur ke belakang????Ok kuputuskan untuk maju dulu dan seterusnya terserah Allah. Kuawali karier ke kampusanku sebagai mahasiswa akademis yang selalu mendapatkan IP tinggi hingga semester 2 dan tak kalah beberapa kompetisi kampus mulai ku coba dan hasilnya cukup memuaskan. Setelah beberapa event berlalu ad sedikit kegelisahan pada dirku yang ku tak tahu asalanya darimana. Semakin ku gali tapi tak kudapat. Aku mersakan keanehan pad diriku, dulu aku yang cenderung diam kini ku mulai tidak terima jika aku melihat ketidak adilan disekitar. Atau mungkin??itu hanya tingkhku yang kecewa satu tahun yang lalu, entah aku tidak begitu memikirkannya…lambat laun aku mulai bias beradaptasi dengan teman-teman sebayaku khususnya laki-laki. Karena dulu aku bersekolah di sekolah putri alias Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bisnis dan menejemen dimana notbene muridnya adalah perempuan jadi makhluk yang bernama laki-laki sangat aneh sekali dalam keseharianku.


Secara garis besar ranah social dalam hidupku sedikit mengalami kemajuan, lalu pa lagi yang kucari??? ...................to be continue

Malaikat kecil


Malaikat kecil yang selalu menjadi kebanggaan hatiku kini segera datang…
Nanda…bunda hanya menginginkan kamu menjadi anak yang sholehah dan selalu berbakti pada agama dan orang tuamu.
Nanda dalam hembusan nafas bunda…ada harapan untukmu kelak supaya engkau menjadi muslimah yang taat pada Rabb mu
Bunda berpesan jadilah seorang yang tangguh untuk menjalani hidupmu
Dengan senyum yang selalu kau ulas membuat ku bangga akanmu
Nanda…
Seandainya kau tahu betapa ku bersyukur kapada Allah akan kehadiranmu ditengah-tengah kami
Ku syukuri pertemuan kami….dengan engkau sebagai pelengkap
Ayahanda dan bunda akan selalu menjadi tonggak mu…
Bekal yang kau bawa kini menjadi tanggung jawabmu kelak
Selamat berjuang nanda…doa bunda selalu ada dlam langkah, nafas dan senyummu


Dari bunda yang kau idamkan

Senin, 23 Maret 2009

JINGGA

Jingga seakan menghiasai gradasi sore ini
Ku melemah dengan terbenamnya matahari
Duri yang tertancap .... kapankah ia kan musnah setitik dan tak berbekas


Di ruang lapang ini ku tambatkan jasadku
Sebagai baktiku pada ilmu
Deraan partikel yang sejuk menerpa jemari
mengantarku pada sebuah mimpi
bak rindunya senyuman alam dalam setiap sinarnya

Bukan dia tapi akulah yang nyata
Kini...lapangnya hati terkikis oleh abrasi sesal
berganti dan tergantikan
Jingga telah berganti menajadi kelabu
Gelap...pekat dan tak bernyawa
Kutengok sungai yang mulai mengering membinasakan kehidupan

Aku ingat akan banyang-bayang yang lekat terpampak dalam benak
Dia tumbang dengan cobaan
aaahhh....ini semua membuat alam semakin marah
dan membuat batu apung semakin mengarang


Seandainya aku bisa menggali karang dengan jemariku
Aku kan lakukan itu....
Seandainya ku bisa menimba air laut, akan kupindahkan ke telagamu
Tapi ku tak mampu membangun dinding dalam hati
Ingin rasanya kurobohkan untuk mencapaimu
tapi...sia-sia
Karena sesungguhnya yang kucari bukan engkau
tapi...Dia




Semarang, 1 Juni 2008
di Kamar Ilmu
By : Femyla As sa'diyah

Minggu, 22 Maret 2009

GERAK LANGKAH PERJUANGAN DI WISMA TERCINTA

Kesibukan sudah mulai terlihat sejak pagi sekitar pukul 08.00 WIB di wisma tercinta "Al-Manar". Semangat para pengurus HMI Komisariat FPBS menggebu-gebu, hal ini dikarenakan pada hari itu Sabtu, 21 Maret 2009 merupakan agenda terbesar dalam perumusan Program Kerja selama satu semester kedepan. Acara yang dihadiri oleh para pengurus ini berjalan dengan lancar, walaupun memakan waktu hingga seharian penuh. Akhirnya, beberapa program kerja telah tercipta dengan ide-ide kreatif dan berdasarkan kebutuhan kader HMI Komisariat FPBS IKIP PGRI Semarang.
Dalam kepengurusan kali ini, HMI Kom FPBS mendapatkan kesempatan untuk membentuk satu bidang baru, yaitu Bidang Kemuslimahan yang diketuai oleh Ukhti Sri Subekti, disela-sela waktu senggang kami sempat berbincang mengenai progresifitas dari bidang kemuslimahan, "saya yakin dengan bantuan dan dukungan dari teman-teman bidang ini akan dapat bersaing dengan yang lain" ujar bekti dengan penuh semangat dan optimisme. selain itu ketua komisariat FPBS Ahmad Akrom juga berujar, "tahun ini adalah milik kita, lakukan yang terbaik untuk ummat dan tetap istiqomah dalam menapaki jalan juang-Nya" dengan penuh optimisme dia menyalurkan semangat pada para pengurusnya. Diharapkan dengan semangat teman-teman untuk berjuang proker ini dapat terealisasi dengan baik dan lancar. Kita doakan semoga HMI Kom FPBS IKIP PGRI semarang dapat selalu progressif dan revolusioner.... (Red:Femyla)


YAKIN USAHA SAMPAI

Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu

By Administrator (dipetik dari hati yang bersih)

"Sungguh, telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rah

mat) Allah, dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah" [QS Al Ahzab:21]

Rasulullah saw merupakan contoh dalam kezuhudan*, kelembutan dan kasih sayang

. Juga merupakan tauladan sebagai makhluk mulia yang terhindar dari segala dosa kecil.

Rasulullah juga mempunyai sifat yang rendah hati, beliau sering menasihati orang banyak, seraya bersabda,

"Tidak akan masuk syurga seseorang yang dihatinya ada rasa sombong walau sebesar biji sawi pun"

Oleh karena itu, pesan ibu dan bapak untuk putra dan putri-ku, jadilah anak yang sholih dan sholiha tauladanilah akhlak beliau, karena Allah swt-pun, memerintahkan kita untuk mengikuti beliau dan meniru segala perbuatannya.




Puisi adalah sebuah ungkapan hati yang muncul dari hati yang paling dalam ketika seseorang melihat teman-teman 
atau umat yang lain mengalami penindasan atau perlakuan semena-mena sehingga timbullah sebuah ungkapan dalam
hati dan kemudian dituangkan dalam sebuah...puisi..baik perasaan beci..cinta...marah sedih..atau keputus..asaan
seperti ungkapan hati dari : Retno Aprilliyanti

Ya Allah Ampunilah Keluhan Hatiku....dalam Puisi ini

KELUHAN HATIKU YANG TERTINDAS

Basis yang selama ini kalian kira kuat, ternyata roboh dalam satu kali hitungan. Bagaimana tidak??? Sesudah kalian tampakkan ujung dan pangkalnya kemudian kalian pangkas dengan lidah yang tak santun.
Sekelumit cerita dan derita saudari kita...nyata memang pergerakan wanita selama ini terfitnah dengan satu kata yaitu HATI. Banyak penafsiran yang berbagai macam....sehingga penafsiran yang tidak halal diucapkan menjadi hal yang biasa sebagai konsumsi orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Kekecewaan kita selama ini bermuara pada kata keputusan...
ITU FITNAH.


Wallahu'alam bishowab

Jumat, 20 Maret 2009

MATI SURI ATAUKAH AKHIR…???




Krisis global yang mengancam dunia kini menjadi momok tersenderi bagi perekonomian dunia, bahkan sempat mengguncangkan publik bahwa perusahaan yang notabene bisa dikatakan besar dan berkembang se-kelas Fannie Mae and Freddle Mac yang kesehariannya memberikan garansi hutang, akhirnya berbuntut dengan kebangkrutan. Bahkan salah satu perusahaan investasi bank AS Lehman Brother kini juga mengalami nasib yang sama, untukmenyelamatkan dua perusahaan terbesar itu Bush mempunyai inisiatif untuk menjalankan misi penyelamatan lewat aliran dana kas pajak warga negaranya sebsar 200 miliar dolarAS.
Jika merujuk pada pernyataan Roy Davies(1996) dalam bukunya ‘The History of Money From Ancient Time oi Present Day’ bahwa sepanjang abad 20 telah terjadi lebih dari 20 krisis besar yang melanda. Dalam pengertian ini dapat kita ambil kesimpulan bahwa setiap 5 tahun sekali memungkinkan terjadinya krisis. Amerika kini harus menanggung dosa masalalu yang sempat dia lakukan bahkan keadaan terburuk Amerika mengalami keruntuhan dalam hal ekonomi sampai ke pusat-pusatnya. Sebagai ‘the central of economy life’kini statusnya mulai dipertanyakan. Dibalik semua rekayasasosialyang terjadi ada duapoint pertanyaan yang tesirat padabenak public, yang pertama ‘apakah ini sebagai tanda keruntuhan dari system kapitalisme global?’ atau yang kedua ‘setelah kejadian ini apakah akanada suatu formulasi (paham) baru?’
Berkaca pada bangsa sendiri Indonesia juga terkena imbasnya, sebagai Negara yang hamper rutin meng-ekspor dalam sektor riil Indonesia mendapatkan bagian juga dalam resesi yang dialami Amerika, banyaknya perusahaan swasta yangterpaksa harus gulung tikar mengakibatkan banyaknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sehingga guncangan terhadap keadaan ekonomi dan kehidupan semakin terasa. Tapi anehnya perekonomian syariah yang ada hustru tenang-tenang saja, bank-bank konvensional semakin menciut dalam peredaran.Ternyatamemang benar Islam menjawab semua solusi kehidupan. Bahkan kalau kita tinjau ulanh mata uang kertas (fiat money) hanya mempunyai nilai ekstrinsik yang tertera dalam tulisan di mata uang kertas itusendiri. Ada solusi baru yang cukup menarik yaitu diberlakukannya system Dinar-Dirham, pada tahun 1944 dalam system Bretton Woods masih ada kaitannya antara dolar dan emas, dalam artian $35 dolar dapat ditukar dengan 1 ons emas (31 gram). Tetapi pada tahun 1971 sistem itu dibekukan oleh Richard Nixon, mulai saat itu dolar tidak boleh ditukar dengan emas (Hasan, 2005). Emas mempunyai beberapa keunggulan, selain merupakan komoditi yang dapat di perjual-belikan emas juga memiliki nilai instrinsik yang melekat pada bobot dan timbangan dari dirinya sendiri. Mungkin hal ini terdengar sepele tapi kondisi riil mengatakan demikian. Kebijakan yang diambil barat perlu kita tinjau ulang sebatas apa mereka mendzolimi Negara-negara lain hanya demi membusungkan perutnya, tapi kini sang singa sedang menangis kelaparan jangan sampai kita menjadi umpan yang lezat untuk membangkitkan gairah singa yang kelaparan.
Percayalah suatu materi sifatnya hanya sementara dan akan musnah ketika masa (waktu) sudah menghendaki, begitu pula hegemoni kapitalisme global. Apakah ini tanda kehancuran mereka dan kemenangan kita..?? atau apakah ini hanya sebagai mati suri dari faham tersebut….??? Wallahu’alam bishowab.
(Red: Femyla As-sa’diyah)










Diterbikan di Dinamika

Kamis, 19 Maret 2009

Diantara petang dan fajar




Diantara petang dan fajar

Kutorehkan suatu hitam dalam putih

Aku takut kehilangan malam ini



Perasa yang mulai hambar

terasa di saat in

aku tidak ingin ini terjadi...



Rasa kekhawatiran ini berujung pada luka

Luka yang tersayat dari tipis hingga ke tulang

Saat ini...hingga nanti akan menjadi catatan tersendiri


Dulu rasanya tak terbatas

Bagai angkasa dan semesta

tapi...kini hanya sebatas bumi dan langit




Sudahlah pilihan hanya sebatas pilihan

yang terakhir adalah terindah

Semua hanya ada pada-Mu



By : Femyla As sa'diyah







O Woman Of East

Remember the time when you were in hands of beasts,
Remember when your body was no more than a feast!
Remember when the souls were buried with the dead,
Remember when there was no wisdom in the.. .heads!
Remember the time when the hearts were stone hard,
Remember the time when the chastity, had no guard!

Remember the time when you strangled all your sighs,

Remember when all the tears dried out in your eyes!Then,

Remember when SOMEONE held fast your...trembling hands,

Remember from your grave, you were pulled out on the land!

Remember that you were dressed with the clothes of dignity,

Remember a veil was drawn....... over the gaze of impurity!

Remember the revolution....that you brought into the world,

Remember how motherhood ,.. shapened straight ,the curled!

Remember how you made the human out of the....... animals'

Remember how you created a society out of ......a jungle!



Now !



You prefer the death over the life you were blessed with,

You forgot.....to wear the clothes your were dressed with!

You left all the modest values aside ,..copying the West,

You forgot your very own self ,.... the pure,.. the best!

Go and search for the coffin you left beside your grave !

And wear that shame to be alive,if you really are brave!

Don't forget the lessons of history ,.... O woman of East!

Don't try to make,out of yourself , a feast for the beasts!

Masjid Agung Jawa Tengah

By Retno Apriliyanti
Masjid Agung Jawa Tengah, reviewed in terms of architecture and building truly boast principles cluster model of Nabawi Mosque in Medina. How the architecture is a form of literary work that takes a new model of the mosque, the guardian tradition with style embody universal Islamic architecture in the building with the center show that the main dome is equipped with a gabled tower Minaret in all four sides. The idea of establishing the Governor Mardiyanto, then after it was submitted to public figures and religious figures, they strongly support the idea. The people of Central Java requires building a monumental mosque which is the pride of the people of Central Java, which is not only very beautiful shapes and broad power big a patch., but also can survive hundreds of years. The existence of the mosque that also reflects the government's attention and people to maintain a balance between material and spiritual development. If the West Java communities have very good mosque, namely Masjid Pusda'i, East Java with the Masjid Al-Akbar, with the DIY community Shalahuddin Mosque, and the South with the Masjid Al-Islami Markazul, it is time the people of Central Java also has a magnificent mosque so that they become proud. The idea to have a magnificent mosque, the approval of the full Legislative Central Java development so that the Great Mosque of Central Java became a reality. Mosque and its supporting facilities occupy land bandha Masjid Agung Semarang area of 10 ha in the district Sambirejo, Gayamsari District, the City of Semarang. The mosque will be able to accommodate more Jamaah-less 13,000 people. According to the plan layout, building in the mosque, there is room to pray in, where berwudu, office space, conference rooms and training courses, room library, auditorium and the akad nikah. In an effort extracting funds, in the mosque complex also provided the gallery shops, office spaces are rented, and a souvenir shop. Outside the building the building where there are gardens and a wide parking. When the mosque was soon all finished, the building is a community asset Centers of Central Java, which is next to the place of worship as well as the arena of education and propaganda activities of business, tourism objects, and will be interesting to meet people in the surrounding residential area. Fungsionalisasi Is the main function of the mosque as a place of worship in the broad. Besides the five obligatory prayers of worship and prayer time Friday, as well as activities ubudiah (ritual) circumcision, such as prayer, iktikaf, zikir, pray, tadarus Qur'an, and others. As examplizeing by the Prophet SAW, the mosque is also a forum to discuss the various issues concerning the whole aspect of life. This is the mosque of the Islamic leaders discuss efforts to promote the culture. The mosque should also be a source of enlightenment. Kutbah through lectures and lectures-in a mosque, a people-led so that the increased degree of faith and piety, increased knowledge, and the unwavering spirit for Ukhuwah Islamiyah. In accordance with the mission of Islam rahmatan lil'alamin, then MAJT expected to help create a climate cooling in Central Java and guide Muslims that have akhlaqul Karimah and social awareness is higher. To increase the sense of belongings of the people of the mosque, the mosque, the manager needs to understand the aspirations of the community in developing and maintaining good relations with religious figures and public figures. In addition, we need to create a conducive atmosphere so that Muslims from different streams and concept, feel comfortable to do worship in the mosque that was beautiful. In addition to the occurrence of 
gratitude and pride that the mosque has a large and beautiful, Muslims should also have a sense of responsibility to maintain everlasting. Operational costs, maintenance and development is very large indeed. Therefore, in addition to the arena of business around the mosque, as well as the Nabawi Mosque in Medina and Masjidil Haram in Makkah, is expected to reach the hands of the aghniya (the haves) to provide material assistance so that the mosque was maintained and the cleanliness and beauty can be function maximally. (various sources)