Tag Cloud

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani Distributed by SC Community

Kamis, 27 Agustus 2009

Kuawali hari ini dengan canda ria seorang periang muda



Kuawali hari ini dengan canda ria seorang periang muda. Ingin rasanya disandingkan dalam singgahsana kebahagiaan. Jika tangan Tuhan mentakdirkan mata kita untuk bertemu, maka akan kulakukan itu.

Di rahim langit berjuta bulan
Kemah persembahyangan ini penuh bidadari
Hanya dari mata si buta mereka bersembunyi
Atau.....
Pernahkah kau lihat pecinta merasa jenuh dengan gairah
Pernahkah kau lihat ikan menjadi jernih laut?
Pernahkan kau melihat arca terlepas dari pengukirnya?
Pernahkan kau lihat Vamiq meminta ampunan Adhra

Jalaludin Rumi

Syair cinta itu terngiang jelas dalam gendang telingaku yang mulai tertulikan oleh masalah dunia. Disebutnya nama sang pengembara itu di depan ku....getaran yang aku rasakan ini tidak biasa.
Puluhan mata malaikat mengamini pertemuan kita, dan tak henti-hentinya berdecak atas pertemuan ini. Subhanallah...memandang keindahan Mu membuatku merelakan mata ini dehidrasi dalam sumur kenikmatan. Dunia seakan berbalik, detak jantung seakan tersentak hingga enggan untuk berdetak lagi. Allah....inikah curahan rahim_Mu yang kau tunjukan padaku.

Mata air dalam hatiku kini terasa asin dan tak bersumber lagi, gelatik kecil menyampaikan kabar pada sang pencinta bahwa tuannya telah pergi dan menghilang....
Tak ada lagi yang mengisi ruang dalam hati ini, kering dan akhirnya hancur karena massa
Pertemuan ini...hanya karenaMu
Perpisahan ini pun.....karena Mu

Allah....jikalau Engkau mengijinkan aku untuk diciptakan, jadikan aku sebagai tulang rusuknya yang selalu melengkapinya.
Allah jika Engkau mengijinkan ku untuk memiliki sesuatu darinya, maka aku akan memilih cintanya. Terimakasih cerita.....terimakasih makna...dan terimakasih cinta.