Sekilas memang lirik lagu itu biasa dan tak bermakna, tapi di HMI Cabang
Terbukti setiap kegiatan Cabang, banyak kader yang tidak datang dikarenakan keterbatasan tempat pelaksanaan dan waktu yang masih kurang sesuai dengan jadwal komisariat, lantas salah siapa sekarang? Rasanya sungguh miris ketika pertanyaan ini hanya dijawab oleh cabang sekarang, hutang masa lalu dalam kepengurusan sebenarnya ikut andil dalam menyelesaikan permasalahan ini. Tapi entah dimanakah gerangan mereka bertapa sehingga tidak keliatan batang hidungnya.
Peran alumni dirasakan sangat mendukung, entah itu dalam hal moral atau marerialnya(mungkin untuk saat ini materiil lebih dibutuhkan hehe). Bahasa santai yang tanpa dosa kadang hanya mampir dan berlalu.Cabang ku sayang Cabangku malang, harus kemana kita mampir minum dalam kehausan khauf.
ada banyak hal didunia ini yang patut kita renungkan, tak terkecuali diri kita sendiri. segudang permasalahan yang tak pernah ada habisnya dan silih berganti itulah yang akan mendewasakan kita. itulah kenapa setiap aktifitas yang telah usai kita lalui, patut kita renungkan,... karna dengan itulah kita akan dapat mengerti makna kehiupan ini. renungkanlah siapa dirimu dan lakukanlah sesuai dengan hati nuranimu...karna suara hatimu adalah suara kebenaran
BalasHapus